Postingan

Surat Pendek untuk Cerita

Gambar
Aku gagal. Saat ku kira berhasil membuatmu tetap tinggal. Tapi nyatanya tangan itu tak mampu lagi kuat kau genggam. Pernah hadir dengan lesung merona Menghardik lara yang sebelumnya ku rasa Namun apa daya... Semua itu hanya sementara Kekesalan tak kan membawamu kembali Bahuku tak kan pernah kau sandari lagi Coklat mataku tak kan pernah kau puji lagi Dan rasamu juga tak perlu ku hakimi Jika memang sedari awal hatiku hanya untuk di singgahi Mengapa terlalu lama aku sadar Tak berprasangka bila mana kau memilih jatuh hati pada aku yang sederhana ini Makanya.. Begitu mudah pula kau beranjak pergi Ternyata kau hanya mampir saat hujan pagi tadi Ku kira usahaku telah keras memberi arti Meskipun pada akhirnya hanya menjadi samar pada pandanganmu Jadi kini akan ku pilih untuk pulih Membangun semestaku dengan tertatih Terimakasih telah memberi diri untuk menggores hati Walau waktu telah bergilir untuk berganti Biar aku sorakan sendiri hatiku bila telah berhasil lagi ber...

Dera

Gambar
Hempas... Lepas... Walau kau tak terbalas, dan biarlah dia hilang tanpa bekas. Oleh aku yang kau dera dengan luka Bersajak rindu pun tak membuatmu hatimu terbuka. Ku rasa membatulah sudah Ia. Kau yang pernah berjanji tak pergi Namun nyatanya malah yang lebih dulu mematah hati Terhadap aku yang sudah terlanjur jujur Tentang perasaan ku padamu, namun kau anggap apa kata-kataku ? Bisanya kau pelik dengan semua yang sudah aku ucapkan Apa kata dengan suara bagimu hanya permainan ? Pudarkah sudah perasa di hatimu ? Begitu kuat hempasanmu menjatuhi aku Serupa harapan besar ku genggam namun ia hampa Kau pernah dengan bebasnya bersuka tentang rasamu padaku Walau tak ku indahkan itu, sosokmu tetap merayuku Indahmu kala itu mengalahkan elok senja Namun ternyata kau membawanya pada dingin malam. Enyahlah sudah dia yang kusebut rasa sertanya diganti oleh duka. Beberapa rupa menghardikku dengan tanya setelahnya disusul dengan petuah dewasa. Katanya mengapa aku berbeda, ser...

Sebuah Hati

Gambar
Kelu lidah berucap biar tulisanku yang berderap. Jangan pernah berkata rindu jika tak satu bait pun puisi kau tulis untuk mengurai sendu. Itulah yang kira-kira terbekas saat aku pernah mengira bahwa aku begitu ingin bertemu. Tapi nyatanya kau hanya inginku yang tak bisa nyata. Berbisik dalam lirih, berlari dalam perih. Aku masih ingin menulis ini untukmu yang sudah tak punya hati. Ingat perbincangan kita pertama ? Akupun juga tak pernah menduga. Gadis sepertimu sudi berkenal sapa dengan lelaki sepertiku Sungguh tak pernah terbesit bahkan imaji pun tak pernah berpikir liar jika harus mengenal bahkan tau siapa dirimu. Sejauh hari ini bahkan titik sepi dalam hati tak pernah ku ingin kau datang masuk kesini. Bahwa kukira berjalan begini tanpa kenal kau pun aku sanggup beranalogi sendiri. Terbiasa dengan rasa dalam diam namun tak ingin kembali terulang aku memilih tidak maju terlalu sering dan bahkan berjalan beriring. Apa kau tau rasanya memendam kisah imaji yang hanya ka...

Selamat Mu Lara Ku

Gambar
Selamat Mu Lara Ku Selamat bagimu yang menemukan bahagia bersama dia Yang kau anggap setia lebih dari aku yang berusaha menjaga Memberi sedikit jeda bagi hati ku yang sudah terluka Membuat patah lagi dan lagi lewat unggahan baru di social media Aku yang salah melihat walau tak sengaja terbuka di telepon genggam ku Terlihat sangat cepat kau lupakan masalalu mu Padahal kau pernah cerita semua lukamu Bersama aku yang pernah merasakan sakit itu Tapi isak tertinggal hanya aku yang merasakan lukamu Sungguh lucu berita hari ini… Resah bersua   dan aku mengikat pikirku agar tidak larut dalam kalut Memikirkan seketika kau lebih senang bersama dia yang punya semua Hanya aku disini memberi arti dan belajar dari Tuhan yang memberi lara hati Berusaha menilai aku lebih berarti dari pada sakit hati Terimakasih telah memberi luka karena memang sebentar lagi aku juga pergi Menggapai sesuatu yang lebih dari yang dia punya hari ini Jauh dari naman...

Titik Lupa

Titik Lupa [April 14, 2016] Titik. Jujur saja aku ingin menghabiskan cerita ini. Lupa dengan rasa yang aku simpan sendiri. Dia… haaa benar dia. Hanya dengan diam saja dia sudah memberi harapan. Aku lupa kapan kita pertama kali bertemu atau kapan kita pertama kali bersapa. Jujur saja dulu, rasanya 2 tahun aku mulai tertarik dengan rasa ini. Hanya saja dia tidak tau yang aku maksud. Pertama kali aku ingat wajah itu hanya seperti perempuan biasa yang sama dengan perempuan lain. Punya senyum yang manis, rambut lurus, wajah yang cantik, dan tubuh mungil yang ingin ku peluk. Tapi benar-benar aku tidak ingin rasa itu tumbuh. Berusaha menjadi seseorang yang sanggup menjawab pertanyaan kusendiri, “apa sebenarnya mau dari hati ?”. Itu bukan salahku, aku hanya mencoba tetap diam biarpun sembari hati ini menolak untuk diam. Lupa…. Iyaa benar… aku hanya ingin “itu”. Atau jika boleh aku sama sekali ingin tidak pernah melihat ini, bertemu dia dan terlajur dekat dengannya. Rasa itu benar-...

Sendiri Berdiri Terluka

Gambar
Sendiri Berdiri Terluka Apa kabar hai kamu dari aku yang masih setia memelihara luka Kuharap senja sejenak menghangatkan duka Meretas rindu menjadi temu walau hanya dalam media semu Aku luapkan gelisah dalam cerita yang tidak pernah terselesaikan oleh gundah Bercerita tentang aku yang berjuang namun hanya kau yang jadi pemenang Aku memang pecundang yang telah gagal di perang Berlari dari nyata membendung rasa yang tak lagi bisa bersama Benar… kita telah terkotak-kotak oleh ruang dimensi berbeda Walaupun kita sebelumnya pernah berada dalam frekuensi yang sama Berbahagialah, bersenandunglah, menarilah… wahai kau hati yang terlanjur jatuh Berbiasalah untuk mu yang dulu sempat menjadi pernah Dan waktu tak mungkin ku salahkan, karena ialah yang sejatinya mempertemukan Biarlah hanya secercah biasan cahaya merah yang meredam rasa yang patah Dan sembuh belum menjadi bagian dari hati yang sudah terpisah Dia akan...

Cara Cepat Bangun Pagi

Gambar
Cara Cepat Bangun Pagi Merasa susah bangun saat pagi hari ? Bukan kopi, melainkan telepon genggam, yang anda butuhkan untuk bebas dari rasa kantuk di pagi hari. Penelitian dari Swedia mengungkapakn seseorang yang terekspos Blue Light -  sejenis cahaya yang keluarkan oleh telepon gemggam dan tablet -  selama satu jam berhasil mencetak skor yang lebih tinggi pada tes reaksi visual ketimbang merekan yang mengkonsumsi 240 mg kafein (setara dengan dua atau tiga gelas kopi). Alasanya : Retina mata yang terpapar oleh Blue Light bisa membangunkan bagian otak yang mempengaruhi kewaspadaan dan fungsi kognitif seseorang. Menurut C. Martyn Beaven, Ph.D., penulis studi tersebut, melihat melihat telepon genggam Anda di pagi hari memiliki efek yang serupa namun dengan intensitas yang lebih kecil. Sumber : Bulletin Majalah Men's Health Indonesia Men's Health Indonesia